Jumat, 28 Maret 2014

Silabus Riset Operasi dan Bahan Ajar Bab I



MATA KULIAH      : RISET OPERASI
SEMESTER              : VI (ENAM)
HARI/JAM                : SABTU, 14.30 S/D 16.00 WIB
SKS                            : 3 (3-0)


BAB I.         : PENDAHULUAN
BAB II         : PROGRAM LINIER METODE GRAFIK
BAB III       : PROGRAM LINIER METODE SIMPLEKS
BAB IV       : DUALITAS DAN ANALISIS SENSITIVITAS

BAB V         : PERSOALAN TRANSPORTASI
BAB VI       : PERSOALAN PENUGASAN
BAB VII      : TEORI PERMAINAN
BAB VIII    : MODEL PENGENDALIAN PENUGASAN
BAB IX       : TEORI ANTRIAN


KRITERIA/SISTEM PENILAIAN :
UTS                            : 30 %
UAS                            : 30 %
ABSENSI                   : 20 %
TUGAS                      : 20 %   +
TOTAL                      : 100 %

BUKU PEGANGAN :
·      Yuwono Bambang, 2007. Bahan Kuliah Riset Operasi. Teknik Informatika UPN Yogyakarta Press
·      Siang, Jong Jek. 2011. Riset Operasi dalam Pendekatan Algoritmis. Yogyakarta : Andi Offset




BAB I.  PENDAHULUAN


1.1.  Sejarah Singkat Riset Operasi
Sebelum perang dunia II
Para ilmuan dan insinyur selalu terlibat didalam kegiatan militer sepanjang catatan sejarah. Contoh paling terkenal :
Dalam sejarah kuno terjadi pada tahun 212 SM, yakni tatkala Kota Syracus meminta Archimedes (Usianya ± 75 Th) untuk mengupayakan alat penghancur kepungan armada laut Romawi.
Konsep riset operasi dalam hubungannya dengan bidang kemiliteran berkembang dikedua sisi samudera atlantik selama PD I.
Di Inggris (1914-1915) : FW. Lanchester, mencoba merumuskan  operasi militer secara quantitatif. Ia menurunkan persamaan-persamaan yang menunjukkan hubungan relatif antara hasil perang dengan kekuatan pertempuran dan kekuatan senjata mereka.
Selama periode tersebut, Thomas Alva Edison (AS) sedang mempelajari proses perang anti kapal selam. Ditahun 1917, AK. Erlang (Denmark) ahli matematika : Pemecahan beberapa persoalan dalam teori probabilitas atas  pentingnya pola telephone secara otomatis.
Walter Shewart : Teori pertama yang memulai penggunaan statistik inferensi di tahun 1924, memperkenalkan konsep bagan pengawasan kualitas.
Perang Dunia II
Perkembangan dan penerapan operation research berlangsung begitu cepat dibidang-bidang : Sistem radar peringatan dini, Proyek meriam anti pesawat, Perumusan startegi perang kapal selam, Strategi pertahanan sipil dan lain-lain.
Di Inggris : pertama kali memperkenalkan riset operasi dipimpin oleh Prof. PMS. Blockeff. Dua (2) orang AS yang mengembangkan riset operasi. James B. Conant dan Vannevar Bush : mengamati kelompok sejenis sejak tahun 1940 – 1942.
Sesudah Perang Dunia II
Kegiatan riset operasi dinilai sangat berharga oleh pimpinan militer Amerika, dan anggapan itu tidak berhenti meski perang telah berakhir. AD Amerika meneruskan pengembangan Riset Operasi melalui sebuah instansi khusus (Operations Research Office)  Direkturnya : Ellis A. Johnnsons.
Setelah dunia mulai bangkit  dari kekacauan perang dunia II, barulah Riset Operasi sipil mulai menampakkan kemajuan nyata di AS.
Para ilmuan dan manajer mulai mempelajari cara mencapai komunikasi dua arah. Ada dua perkembangan selama periode tersebut : pada Tahun 1947 (George B. Dantzing) mengembangkan pemahaman simpleks untuk persoalan program linier (sebelumnya dirilis oleh Leontieff).
Tahun 1958 rintisan sebagian besar dasar-dasar konsep jaringan kerja (Net Work), dikerjakan oleh kantor proyek khusus AL dengan bantuan Booz, Allen dan Hamilton, konsultan bisnis terkemuka.

1.2.  Arti Riset Operasi
Morse dan Kimbel
:
Metode ilmiah yang memungkinkan para manajer mengambil keputusan mengenai kegiatan yang ditanggani secara kuantitatif.
Churchmann, Arkoff dan Arnoff
:
Merupakan aplikasi metode-metode, tehnik-tehnik dan peralatan ilmiah dalam menghadapi masalah-masalah yang timbul dalam operasi perusahaan dengan tujuan menemukan pemecahan yang optimal.
Miller dan MK. Star
:
Peralatan manajemen yang menyatukan ilmu pengetahuan, matematika dan logika dalam rangka memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari sehingga dapat dipecahkan secara optimal. 
Secara umum dapat diartikan bahwa :
Riset Operasi berkaitan dengan proses pengambilan keputusan yang optimal dalam penyusunan model dari sistem-sistem, baik deterministik maupun probabilistik, yang berasal dari kenyataan nyata.

1.3.  Penerapan Riset Operasi
Berikut ini adalah contoh penggunaan Riset Operasi dalam beberapa bidang :
- Akuntansi dan Keuangan :
*
*
*
*
Penentuan jumlah kelayakan kredit;
Alokasi modal investasi dari berbagai alternatif;
Peningkatan efektivitas akuntansi biaya;
Penugasan tim audit secara efektif.
- Pemasaran :
*
*
*
*
*
Penentuan kombinasi produk terbaik berdasarkan permintaan pasar;
Alokasi iklan diberbagai media;
Penugasan tenaga penjual kewilayah pemasaran secara efektif;
Penempatan lokasi gudang untuk meminimumkan biaya distribusi;
Evaluasi kekuatan pasar dari strategi pemasaran pesaing.

- Operasi Produksi :
*
*
*
*
Penentuan bahan baku yang paling ekonomis untuk kebutuhan pelanggan;
Meminimumkan persediaan/inventari;
Penyimpangan jalur perakitan dengan berbagai jenis operasi;
Peningkatan kualitas operasi manufaktur.


1.4.  Model Riset Operasi
Dalam riset operasi dikenal beberapa bentuk model yang mengambarkan karakteristik dan bentuk sistem suatu permasalahan, model-model tersebut sebagai berikut :
1. Model Ikonik
:
Merupakan tiruan fisik seperi bentuk aslinya dengan skala yang lebih kecil.
Contoh : Market Gedung, Model Pesawat dan lain-lain
2. Model Analog
:
Merupakan model fisik tetapi tidak memiliki bentuk yang mirip dengan yang di modelkan.
Contoh : Alat ukur termometer, Alat ukur temperatur hujan dan lain-lain.
3. Model Simbolik
:
Merupakan model yang menggunakan simbol-simbol (huruf, angka, bentuk gambar dan lain-lain) yang menyajikan  karakteristik dan properti dari suati sistem.
Contoh : Jaringan kerja, diagram alir, flow chart dan lain-lain.
4. Model Matematik
:
Mencakup model-model yang mewakili situasi riil sebuah sistem yang berupa fungsi matematika.
Contoh : T = TR-TC




1.5.  Langkah-langkah Analisis
Langkah-langkah proses pemecahan masalah Riset Operasi :
1. Definis Masalah
Terdapat 3 (tiga unsur yang utama yang harus diidentifikasi :
a.

b.

c.
Fungsi Tujuan

Fungsi Batasan/Kendala

Variabel Keputusan
: Penetapan tujuan untuk membantu mengarahkan upaya memenuhi tujuan yang akan dicapai;
: Batasan-batasan yang mempengaruhi persoalan terhadap tujuan yang akan dicapai;
: Varibel-varibel yang mempengaruhi persolan dalam pengambilan keputusan.

2. Pengembangan Model
Mengumpulkan data untuk menaksirkan besaran parameter yang berpengaruh terhadap persoalan yang dihadapi. Taksiran ini digunakan untuk membangun dan mengevaluasi model mm dari persoalan.
3. Pemecahan Model
Dalam mengformulasikan persoalan ini biasanya digunakan model analitis, yaitu model matematika yang menghasilkan persamaan sehingga dicapai pemecahan yang optimum.
4. Pengujian Keabsahan Model
Menetukan apakah model yang dibangun telah mengambarkan keadaan nyata secara akurat, jika belum perbaiki.
5. Implementasi Hasil Akhir
Menerjemahkan hasil studi atau perhitungan kedalam bahasa sehari-hari agar mudah dimengerti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar