MATA KULIAH : RISET OPERASI
SEMESTER : VI (ENAM)
HARI/JAM : SABTU, 14.30 S/D 16.00 WIB
SKS : 3 (3-0)
BAB I. : PENDAHULUAN
BAB II : PROGRAM LINIER METODE
GRAFIK
BAB III : PROGRAM LINIER METODE
SIMPLEKS
BAB IV : DUALITAS DAN ANALISIS
SENSITIVITAS
BAB V : PERSOALAN TRANSPORTASI
BAB VI : PERSOALAN PENUGASAN
BAB VII : TEORI PERMAINAN
BAB VIII : MODEL PENGENDALIAN
PENUGASAN
BAB IX : TEORI ANTRIAN
KRITERIA/SISTEM PENILAIAN :
UTS : 30 %
UAS : 30 %
ABSENSI : 20 %
TUGAS : 20 % +
TOTAL : 100 %
BUKU PEGANGAN :
·
Yuwono Bambang, 2007. Bahan
Kuliah Riset Operasi. Teknik Informatika UPN Yogyakarta Press
·
Siang, Jong
Jek. 2011. Riset Operasi dalam Pendekatan Algoritmis. Yogyakarta : Andi
Offset
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.
Sejarah Singkat Riset Operasi
Sebelum perang dunia II
Para ilmuan dan insinyur
selalu terlibat didalam kegiatan militer sepanjang catatan sejarah. Contoh
paling terkenal :
Dalam sejarah kuno terjadi
pada tahun 212 SM, yakni tatkala Kota Syracus meminta Archimedes (Usianya ± 75
Th) untuk mengupayakan alat penghancur kepungan armada laut Romawi.
Konsep riset operasi dalam
hubungannya dengan bidang kemiliteran berkembang dikedua sisi samudera atlantik
selama PD I.
Di Inggris (1914-1915) : FW.
Lanchester, mencoba merumuskan operasi
militer secara quantitatif. Ia menurunkan persamaan-persamaan yang menunjukkan
hubungan relatif antara hasil perang dengan kekuatan pertempuran dan kekuatan
senjata mereka.
Selama periode tersebut,
Thomas Alva Edison (AS) sedang mempelajari proses perang anti kapal selam.
Ditahun 1917, AK. Erlang (Denmark) ahli matematika : Pemecahan beberapa
persoalan dalam teori probabilitas atas pentingnya
pola telephone secara otomatis.
Walter Shewart : Teori pertama
yang memulai penggunaan statistik inferensi di tahun 1924, memperkenalkan
konsep bagan pengawasan kualitas.
Perang Dunia II
Perkembangan dan penerapan
operation research berlangsung begitu cepat dibidang-bidang : Sistem radar
peringatan dini, Proyek meriam anti pesawat, Perumusan startegi perang kapal
selam, Strategi pertahanan sipil dan lain-lain.
Di Inggris : pertama kali
memperkenalkan riset operasi dipimpin oleh Prof. PMS. Blockeff. Dua (2) orang
AS yang mengembangkan riset operasi. James B. Conant dan Vannevar Bush :
mengamati kelompok sejenis sejak tahun 1940 – 1942.
Sesudah Perang Dunia II
Kegiatan riset operasi dinilai
sangat berharga oleh pimpinan militer Amerika, dan anggapan itu tidak berhenti
meski perang telah berakhir. AD Amerika meneruskan pengembangan Riset Operasi
melalui sebuah instansi khusus (Operations Research Office) Direkturnya : Ellis A. Johnnsons.
Setelah dunia mulai bangkit dari kekacauan perang dunia II, barulah Riset
Operasi sipil mulai menampakkan kemajuan nyata di AS.
Para ilmuan dan manajer mulai
mempelajari cara mencapai komunikasi dua arah. Ada dua perkembangan selama
periode tersebut : pada Tahun 1947 (George B. Dantzing) mengembangkan pemahaman
simpleks untuk persoalan program linier (sebelumnya dirilis oleh Leontieff).
Tahun 1958 rintisan sebagian
besar dasar-dasar konsep jaringan kerja (Net Work), dikerjakan oleh kantor
proyek khusus AL dengan bantuan Booz, Allen dan Hamilton, konsultan bisnis
terkemuka.
1.2.
Arti Riset Operasi
Morse dan Kimbel
|
:
|
Metode ilmiah yang memungkinkan para
manajer mengambil keputusan mengenai kegiatan yang ditanggani secara
kuantitatif.
|
Churchmann, Arkoff dan Arnoff
|
:
|
Merupakan aplikasi metode-metode,
tehnik-tehnik dan peralatan ilmiah dalam menghadapi masalah-masalah yang
timbul dalam operasi perusahaan dengan tujuan menemukan pemecahan yang
optimal.
|
Miller dan MK. Star
|
:
|
Peralatan manajemen yang menyatukan ilmu
pengetahuan, matematika dan logika dalam rangka memecahkan masalah yang
dihadapi sehari-hari sehingga dapat dipecahkan secara optimal.
|
Secara umum dapat diartikan bahwa :
Riset Operasi berkaitan dengan proses
pengambilan keputusan yang optimal dalam penyusunan model dari sistem-sistem,
baik deterministik maupun probabilistik, yang berasal dari kenyataan nyata.
|
1.3.
Penerapan Riset Operasi
Berikut ini adalah contoh
penggunaan Riset Operasi dalam beberapa bidang :
- Akuntansi dan Keuangan :
|
|
*
*
*
*
|
Penentuan jumlah kelayakan kredit;
Alokasi modal investasi dari berbagai
alternatif;
Peningkatan efektivitas akuntansi biaya;
Penugasan tim audit secara efektif.
|
- Pemasaran :
|
|
*
*
*
*
*
|
Penentuan kombinasi produk terbaik berdasarkan
permintaan pasar;
Alokasi iklan diberbagai media;
Penugasan tenaga penjual kewilayah pemasaran
secara efektif;
Penempatan lokasi gudang untuk meminimumkan
biaya distribusi;
Evaluasi kekuatan pasar dari strategi pemasaran
pesaing.
|
- Operasi Produksi :
|
|
*
*
*
*
|
Penentuan bahan baku yang paling ekonomis untuk
kebutuhan pelanggan;
Meminimumkan persediaan/inventari;
Penyimpangan jalur perakitan dengan berbagai
jenis operasi;
Peningkatan kualitas operasi manufaktur.
|
1.4.
Model Riset Operasi
Dalam riset operasi dikenal
beberapa bentuk model yang mengambarkan karakteristik dan bentuk sistem suatu
permasalahan, model-model tersebut sebagai berikut :
1. Model Ikonik
|
:
|
Merupakan tiruan fisik seperi bentuk
aslinya dengan skala yang lebih kecil.
Contoh : Market Gedung, Model Pesawat
dan lain-lain
|
2. Model Analog
|
:
|
Merupakan model fisik tetapi tidak memiliki
bentuk yang mirip dengan yang di modelkan.
Contoh : Alat ukur termometer, Alat ukur
temperatur hujan dan lain-lain.
|
3. Model Simbolik
|
:
|
Merupakan model yang menggunakan
simbol-simbol (huruf, angka, bentuk gambar dan lain-lain) yang menyajikan karakteristik dan properti dari suati
sistem.
Contoh : Jaringan kerja, diagram alir,
flow chart dan lain-lain.
|
4. Model Matematik
|
:
|
Mencakup model-model yang mewakili
situasi riil sebuah sistem yang berupa fungsi matematika.
Contoh : T = TR-TC
|
1.5.
Langkah-langkah Analisis
Langkah-langkah proses pemecahan
masalah Riset Operasi :
1. Definis Masalah
|
||
Terdapat 3 (tiga unsur yang
utama yang harus diidentifikasi :
|
||
a.
b.
c.
|
Fungsi Tujuan
Fungsi Batasan/Kendala
Variabel Keputusan
|
:
Penetapan tujuan untuk membantu mengarahkan upaya memenuhi tujuan yang akan
dicapai;
:
Batasan-batasan yang mempengaruhi persoalan terhadap tujuan yang akan
dicapai;
:
Varibel-varibel yang mempengaruhi persolan dalam pengambilan keputusan.
|
2. Pengembangan Model
|
Mengumpulkan data untuk
menaksirkan besaran parameter yang berpengaruh terhadap persoalan yang
dihadapi. Taksiran ini
digunakan untuk membangun dan mengevaluasi model mm dari persoalan.
|
3. Pemecahan Model
|
Dalam mengformulasikan persoalan
ini biasanya digunakan model analitis, yaitu model matematika yang
menghasilkan persamaan sehingga dicapai pemecahan yang optimum.
|
4. Pengujian Keabsahan Model
|
Menetukan apakah model yang
dibangun telah mengambarkan keadaan nyata secara akurat, jika belum perbaiki.
|
5. Implementasi Hasil Akhir
|
Menerjemahkan hasil studi
atau perhitungan kedalam bahasa sehari-hari agar mudah dimengerti.
|