Selasa, 10 April 2012

Teknik Penulisan Ilmiah (Rumusan Masalah)


TUGAS
MATA KULIAH TEHNIK PENULISAN ILMIAH

Nama                           : M. ZAINURI
NPM                           : 2009 02 010
Dosen Pengasuh          : Joko Widodo, S.Hut
Semester                      : VI Agribisnis/ A


Dari ketiga permasalahan yang telah diangkat kemarin, dapat sirumuskan sebuah judul sebagai berikut

Judul                :PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA   PERTANIAN (Studi Pola Belajar dan Penelitian Mahasiswa Pertanian di STIPER Rejang Lebong)

3 Permasalahan :

1)      Apakah ada pengaruh signifikan skripsi (Tugas Akhir Mahasiswa), terhadap kebijakan Pemerintah dalam pola pembangunan daerah ? 
2)      Bagaimana deskripsi peran perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan kampus yang berlatar belakang pertanian ?
3)      Apakah ada hubungan linier dan signifikan antara keahlian dosen dalam proses belajar dan pembelajaran dengan tingkat pemahaman mahasiswa dalam bidang ilmu pertanian ?

Tujuan Penelitian :
1)   Untuk mengetahui apakah ada pengaruh signifikan skripsi (Tugas Akhir Mahasiswa) terhadap kebijakan Pemerintah dalam pola pembangunan daerah
2)   Untuk mengetahui bagaimana deskripsi peran perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan kampus yang berlatar belakang pertanian
3)   Untuk mengetahui apakah ada hubungan linier dan signifikan antara keahlian dosen dalam proses belajar dan pembelajaran dengan tingkat pemahaman mahasiswa dalam bidang ilmu pertanian

Alasan atau latar belakang perumusan masalah :

1)   Apakah ada pengaruh signifikan skripsi (Tugas Akhir Mahasiswa), terhadap kebijakan Pemerintah dalam pola pembangunan daerah ? 
Seiring dengan pola desentralisasi pemerintahan (Otonomi Daerah), Sumber Daya Manusia di masing-masing wilayah atau daerah dijadikan subjek pokok pembangunan daerah, maka dari itu  perguruan tinggi daerah didirikan untuk menopang sumber daya manusia, demi terlaksananya program-program pembangunan daerah dengan baik. Dalam hal ini mahasiswa pada setiap perguruan tinggi melakukan riset/penelitian baik sederhana maupun kompleks sesuai dengan bidang ilmu masing-masing, guna mengembangkan potensi-potensi yang ada di daerah tersebut.
Akan tetapi pada realita yang ada, penelitian-penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa umumnya hanya sebagai syarat wajib untuk meyelesaikan studi, sehingga hasil/laporan dari suatu konsep penelitian tersebut hanya selalu menjadi tumpukan dokumen yang diarsipkan di jurusan yang bersangkutan, hal ini tentu tidak lagi sejalan dengan tujuan dan cita-cita pembangunan daerah, dimana peran mahasiswa (kelompok intelektual) dan pemerintah “tidak memiliki sinkronisasi”.


2)   Bagaimana deskripsi peran perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan kampus yang berlatar belakang pertanian ?
Perpustakaan merupakan salah satu fasilitas penunjang pendidikan di setiap kampus, namun sekarang setelah perkembangan teknologi semakin maju, mahasiswa tidak perlu jauh-jauh melangkah ke ruang perpustakaan, sebab layanan internet Hot Spot maupun WiFi di kampus-kampus menjadikan minat mahasiswa untuk menimba ilmu pengetahuan diperpustakaan semakin menurun, ditambah lagi dengan edisi atau cetakan buku yang belum diperbaharui, semakin menjadikan peran perpustakaan sebagai salah satu fasilitas kampus yang jarang sekali digunakan.
Hal tersebut diatas menarik untuk dibahas, apalagi bagi mahasiswa pertanian yang sejatinya tidak pernah lepas dari studi kepustakaan.

3)   Apakah ada hubungan linier dan signifikan antara keahlian dosen dalam proses belajar dan pembelajaran dengan tingkat pemahaman mahasiswa dalam bidang ilmu pertanian ?
Pemahaman materi selalu diawali dari konsep penyampaian yang baik, benar, interaktif, dan menarik. Tentu sulit untuk mahasiswa jika benar-benar menuntut konsep penyampaian sempurna dari setiap dosen yang memberikan materi, sebab berbeda dosen berbeda pula karakter. Sehingga mahasiswa dituntut untuk berkreatifitas sendiri dalam proses pemahaman materi yang diberikan oleh dosen.